Pak Raja sekarat. Dalam menanti ajal, ia memanggil satu nama perempuan yang bukan istrinya; Jeng Yah. Tiga anaknya, pewaris Kretek Djagad Raja, dimakan gundah. Sang ibu pun terbakar cemburu terlebih karena permintaan terakhir suaminya ingin bertemu Jeng Yah. Maka berpacu dengan malaikat maut, Lebas, Karim, dan Tegar, pergi ke pelosok Jawa untuk mencari Jeng Yah, sebelum ajal menjemput sang Ayah.
Perjalanan itu bagai napak tilas bisnis dan rahasia keluarga. Lebas, Karim, dan Tegar bertemu dengan pelinting tua dan menguak asal-usul Kretek Djagad Raja hingga menjadi kretek nomor 1 di Indonesia. Lebih dari itu, ketiganya juga mengetahui kisah cinta ayah mereka dengar; Jeng Yah, yang ternyata adalah pemilik Kretek Gadis, kretek lokal Kota M yang terkenal pada zamannya.
Apakah Lebas, Karim, dan Tegar akhirnya berhasil menemukan Jeng Yah?
Awaywithbooks –
“Sekali isep, gadis yang Tuan impikan muncul di hadepan Tuan.”
Premisnya bisa dibilang sederhana. Raja pabrik kretek sedang sekarat. Dia mengigaukan sebuah nama yang membuat istrinya cemburu. Tiga kakak beradik keturunan Pak Raja lalu melakukan perjalanan, mencari sosok Jeng Yah.
Di balik drama keluarga yang diceritakan dengan begitu memikat dan bikin saya gemas, bergulir pula, tidak hanya kisah cinta di masa lalu, tapi juga sejarah bangsa ini. Sejarah dari sudut pandang rakyatnya yang bekerja dan merintis usaha.
Ratih Kumala begitu pandai bercerita. Bolak-balik antara masa sekarang para anak-anak konglomerat mengampu perusahaan rintisan bapak mereka dan kisah masa lampau dari nama bapak mereka belum muncul, saya ingin terus-terusan membuka halamannya. Selain bikin ingin tahu kisah utamanya, saya juga begitu menikmati bagaimana industri kretek berkembang dan bereaksi terhadap keadaan negara. Merencanakan jenama, membuat label dan etiket, menuliskan iklan di koran (saya sedang belajar pemasaran digital jadi ‘ngeh’ beginian. 😂)
Terpengaruh novel ini mau dibuat serial TV @netflix, tentu saja saya jadi terbayang-bayang Dasiyah diperankan Dian Sastrowardoyo dan karakter lain oleh pemain lainnya. Penceritaannya saja sudah begitu mudah tergambarkan di kepala jika ini dialihwahanakan. Yang bikin penasaran, akan jadi berapa episode dan akan dikembankan sepanjang apa, ya? Yang pasti, sih, bikin penasaran.
Kalau bikin klub buku baca dulu, diobrolkan, nonton adaptasinya, ngobrol lagi, tertarik nggak?